Kamis, 07 April 2011

Kanjuruhan Cup I, Kepanjen - Malang.


PANITIA. Sukses merilis Deklarasi Kanjuruhan BC.


EURO. Siap tampil di Gresik Festival, 17 April 2011


NAIK PODIUM. Cendet Celeng, berprestasi lagi.




BAROMETER BARU MERAHMANIA

Sukses diraih Kanjuruhan BC dalam Deklarasi Kanjuruhan Cup I (3/4) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen – Kab. Malang. Panitia berhasil menerapkan bendera start di setiap kelas. Peserta juga lebih tertib. Para jawara blok timur ikut meramaikan gelaran ini.
Euro milik Rudi Panser dan Yono BBS kembali menggempur kelas punglor merah Malang. Meski turun di dua kelas dari tiga kelas yang ada, besutan bersangkar ayam jago, berhasil merebut double winner. Tak tanggung, juara pertama di kelas Kanjuruhan dan Red Mild B di sapu bersih. Padahal dua pekan sebelumnya, besutan yang siap turun ke Gresik Festival, sudah mengoleksi juara di Singosari Cup, Malang. “Coba kalau tidak terjebak macet di Porong, masih bisa ikut 3 kelas,” sesal Yono diamini Rudi. Pekan kemarin, keduanya juga mengorbitkan debutan murai batu, Gladiator.
Gempuran tak sekadar berasal dari luar kota. Mania Ngalam juga ikut menghujani prestasi. Dion Goa Gong, King of Cendet Malang, berhasil melepas Celeng ke puncak nominasi. “Celeng kembali dari masa ‘paceklik’,” gurau Dion yang siap turun ke Gresik Festival. Meski berada di gantangan pinggir, volume dan materi lagunya tak bisa diremehkan. “Sebenarnya gantangan tengah atau pinggir nggak masalah, kebetulan beli tiketnya kebagian pinggir,” mantap bos dari perumahan Goa Gong.
Even Kanjuruhan BC pekan kemarin menjadi barometer baru kicaumania. Apalagi punglor merah. Mr. Gozali, pemilik cucak jenggot Ancaman dan Taliban ikut beradu prestasi di kelas ini. Bila sebelumnya, pria penggila mobil 4x4, eksis di cucak jenggot. Pekan kemarin ia mengorbit di kelas raja teler. Jagger andalannya, di posisi ketiga. Sedangkan cucak jenggot Ancaman dan Taliban, melenggang di posisi I dan III. “Siap all out ke Telkomsel Lanal,” ujar pria yang besutannya mulai dipantau mania blok barat.
Prestasi baru juga dimunculkan Mbah Yong, Gundala BC. Pemilik kolibri Sengkelat berhasil mengorbitkan lovebird Srikandi. Debutnya terus beraksi dalam sebulan terakhir. Menurut empunya, selama sepekan bisa stabil juara sebanyak 4 kali. “Minimal Srikandi turun dua kali selama sepekan,” serunya. Mbah Yong tak lagi identik dengan Sengkelat. Kini, Srikandi ikut mengawal eksistensinya sebagai pemain sejati dari Kab. Malang.
Dari kelas masteran, Gus Mad, Malwopati SF, kembali mengantar Terajana menjadi terbaik di Cucak Jenggot Gudang Baru. Eksistensinya di Malang makin diperhitungkan setelah berulang kali berprestasi. Telkomsel Lanal Cup dan Gresik Festival menjadi agenda selanjutnya.
Sedangkan di lovebird, Tiger milik Ngatimun semakin tangguh. Jawara milik mania Surabaya ini makin tak terkejar oleh lawannya. Setiap tampil selalu merebut puncak nominasi. Pekan kemarin, juga didampingi prenjak F16.
Melihat kesuksesan di deklarasinya, panitia Kanjuruhan BC makin optimis bisa mengembangkan gantangannya. Berbagai perencanaan untuk kemajuan sudah ditata. Mendatang, setiap latihan Jum’at, bendera start bakal diberlakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar